Thursday, March 17, 2011

Maniak Seks, Apakah ada gangguan psikologis dengan Kejiwaan seseorang?

Rutinitas Aktivitas seksual merupakan salah satu kebutuhan biologis yang sangat penting. Tetapi bagaimana jika kebutuhan tersebut menjadi candu dalam kehidupan? Wajar kah? Atau mungkin ada sedikit gangguan pada isi kepala si pecandu? Segala sesuatu yang berlebihan sebetulnya tidak baik jika dilakukan secara rutin dan terus menerus. Tanpa berpikir panjang orang yang maniak seks akan melakukannya dengan banyak orang atau pun dengan semua imajinasi dan fantasi yang ada di benak si pecandu.

Pada hasil penelitian, kecanduan seks bukanlah merupakan sebuah kelainan gangguan psikologis bagi para psikolog, namun saat ini semuanya pun berubah. Para ahli memperdebatkan isu kecanduan seks yang dianggap sebuah kelainan psikologis. Maraknya jasa layanan pembangkitb aktivitas adrenalin pembangkit gairah seksual ditawarkan di beberapa jejaraing sosial yang dapat di akses secara online.





Dunia maya banyak menyediakan layanan fasilitas para pecandu seks dengan berbagai fitur unik dan menarik. Di Amerika, kecanduan seks telah dimasukkan ke dalam salah satu Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders oleh the American Psychiatric Association (APA) sebagai kelainan jiwa.

Namun, hal ini belum diidentifikasikan sebagai kelainan mental oleh the National Health Service di Inggris. Di Inggris sendiri sudah menganggap berjudi termasuk sebuah candu dan kelainan jiwa. Saat ini candu seks menjadi isu hangat yang dibicarakan oleh para ahli jiwa.

Tidak tanggung-tanggung untuk mengobati kecanduan seks, banyak klinik yang menyediakan fasilitas rehabilitasi bagi pecandunya.

Pada klinik biarawan di Amerika terdapat orang-orang yang mencandu seks dan sedang dalam tahap penyembuhan. Dilaporkan bahwa pasien mencoba mengobati dirinya sendiri selama 8-9 jam per hari dalam sebuah grup yang berisi orang-orang dengan kelainan mental yang sama. Setelah itu, mereka menjalani sesi terapi dengan psikolog dan dengan terapis yang terlatih.

Klinik-klinik tersebut melakukan rehabilitasi terhadap kecanduan seks, relationship addiction di mana orang yang tidak lagi mencintai pasangannya namun tidak dapat meninggalkan pasangannya, sexual anorexia saat orang kehilangan nafsu makan sebelum melakukan hubungan seks, dan trauma seksual.

Sama hal seperti di Amerika, di Australia orang yang kecanduan seks semakin meningkat. Para ahli jiwa merasa bahwa hal ini dapat memicu aktivitas perusahaan obat yang menyediakan obat anti depresi dan obat kuat seks.

Tidak dapat dipungkiri isu kecanduan seks semakin populer dibicarakan dan semakin marak terjadi setelah kasus perselingkuhan Tiger Woods dengan banyak wanita, juga kasus Russel Brand yang pernah berhubungan intim denagn sembilan wanita dalam semalam.