Tuesday, March 15, 2011

Tips dan Trik Cara Melakukan Hubungan Sex di Masa Kehamilan

Saat mengandung, kebanyakan wanita enggan berhubungan seks dengan suami. Salah satu alasannya, takut mengganggu kandungan. Padahal, sebenarnya aktivitas itu tidak memiliki efek berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kehamilan sehat.

Justru, dokter menganjurkan pasangan suami istri tetap bercinta saat hamil. Asalkan, keadaan fisik dan emosional mereka baik. Rasa saling menghormati dan peka pada kebutuhan masing-masing pasangan merupakan kunci untuk mempertahankan kehidupan seks yang sukses dan menyenangkan selama masa hamil, dikutip dari Modern Mom.

American College of Obstetricians dan Gynecologists menyatakan seks bermanfaat membantu pasangan menjaga hubungan emosional, menghilangkan stres, dan mengurangi ketegangan.

Sementara Mayo Clinic menyatakan biasanya keinginan wanita untuk melakukan hubungan intim selama kehamilan dapat bervariasi. Selama tiga bulan pertama kehamilan, seorang wanita sering mengalami morning sickness dan perubahan hormon yang mengurangi keinginannya untuk berhubungan seks. Saat tubuhnya bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan, minat terhadap hubungan seks akan kembali lagi.

Namun, pasangan tidak akan mendapatkan keuntungan dari hubungan seks jika ia sedang merasa tertekan. Untuk itu, berusahalah menciptakan posisi paling nyaman dan menyenangkan selama bercinta.

Bagi wanita dengan kehamilan sehat, jangan khawatir, hubungan seksual tidak membahayakan janin. Karena cairan ketuban dan satu konektor mukosa melindungi bayi selama kehamilan. Keguguran tidak berkaitan dengan aktivitas seksual.

Namun, bagi wanita dengan kehamilan berisiko tinggi atau riwayat kelahiran prematur disarankan tidak melakukan hubungan seks selama kehamilan. Bila sangat menginginkannya, lebih baik konsultasi dengan dokter mengenai bagaimana seks yang aman selama kehamilan.

Disamping itu juga banyak wanita berkata bahwa hubungan seks saat hamil sangat nikmat. Ada banyak alasan yang menyebabkan ini. Apa saja?

Berikut pendapat Dr Miriam Stoppard, seperti dirangkum dalam bukunya berjudul “Panduan Kesehatan Keluarga”:

  1. Faktor fisik: pasokan darah ke seluruh organ panggul meningkat dan hormon kehamilan membuat vulva mudah terangsang.
  2. Payudara menjadi lebih sensitif karena sedang bersiap-siap untuk laktasi dan menjadi mudah terangsang.
  3. Seorang wanita yang lebih santai dan bahagia dengan kehamilannya akan merasa sangat mencintai pasangannya sehingga ia akan menjadi sangat bergairah terhadapnya.
  4. Ada dapat berhubungan seks terus-menerus saat hamil selama Anda merasa nyaman. Anda mungkin perlu mengetahui bahwa bayi merasakan orgasme Anda dan menyukainya.
  5. Beberapa wanita takut berhubungan seks akan menghancurkan bayi. Ini tidak mungkin terjadi karena bayi terletak dalam kantong amnion dan dikelilingi cairan ketuban, yang melindunginya dari setiap benturan dan cedera.
  6. Jika terjadi perdarahan-dalam kasus ini, berkonsultasilah dengan dokter.
  7. Jika keluar cairan dengan bercak darah dari Miss V, yang menandakan awal persalinan atau jika ketuban pecah.
  8. Selain itu, jika Anda pernah mengalami keguguran di masa lalu, carilah saran medis tentang berhubungan seks. Anda mungkin disarankan untuk menghindari hubungan seks selama bulan-bulan awal kehamilan.